Selasa, 22 Mei 2012

Membuat Alarm Tepuk Tangan

Berikut ini Gambar skema Membuat Alarm Tepuk Tangan beserta komponen dan cara pembuatannya

Rangkaian Alarm Tepuk Tangan. Malam hari merupakan waktu yang tepat untuk istirahat atau tidur. Anda juga pasti tidur kan kalau malam hari? Ya iya dong, kecuali satpam sama petugas ronda he he he. Mereka asyik berkeliling untuk menjaga keamanan lingkungan. Kalau tidak ada yang menjaganya dikhawatirkan peluang untuk melakukan kejahatan terbuka lebar. Sebagai warga masyarakat yang baik, tentu harus mendukung program-program seperti itu.
Oya, di saat kita ngantuk berat di malam hari, kadang kita lupa belum mengunci pintu dan jendela dengan benar langsung pergi ke kamar tidur atau malah tidur di sofa. Pas bangun pagi harinya ekh isi rumah ada yang digondol maling. Kalau sedang terlelap tidur kita memang sering lupa dengan keadaan. Kalaupun kita terbangun gara-gara kegaduhan yang ditimbulkan pencuri, kita malah panik. Namun dari kepanikan ini akhirnya tercipta Rangkaian Alarm Tepuk Tangan.

Bayangan situasi panik di tengah malam ketika penyusup mencoba masuk ke rumah. Alarm ini akan membantu Anda dengan sirene keras polisi untuk membatalkan upaya pencuri. Dengan bertepuk tangan sekali, sirkuit menghasilkan alarm selama tiga menit dan kemudian berbunyi. Hal ini cukup untuk menarik perhatian dan membangunkan tetangga. IC1 dirancang sebagai penguat pembalik sensitif untuk memperkuat sinyal suara dari mic kondensor. VR1 resistor variabel mengatur sensitivitas mic dan resistor R1 serta VR2 mengatur gain dari penguat. Jika sensitivitas mic dan penguat disesuaikan, sirkuit dapat mendeteksi suara dari jarak 5 meter atau lebih.
Ketika mic mendeteksi suara tepuk tangan, sinyal AC melewati IC1 dan C1 menguatkan sinyal. Hal ini memicu T1. Ketika  T1 bekerja, pin pemicu IC2 Timer monostabil akan membumi dan timer memicu. Dengan nilai yang diberikan dari R5 dan C2, output dari IC2 tetap tinggi selama tiga menit. Output tinggi ini menyediakan kekuatan untuk ROM IC UM3561. Ini menghasilkan sirene polisi sejak pin6-nya tetap tidak tersambung. Resistor R8 menentukan frekuensi osilasi dari sinyal sirene IC3. Diperkuat oleh T2, nada alarm dapat didengar melalui speaker. Dioda zener ZD memberikan pasokan yang diatur 3,1 volt untuk IC3. Semoga Rangkaian Alarm Tepuk Tangan ini bermanfaat bagi Anda.

Membuat Lampu LED Disco

Berikut ini Gambar skema Membuat Lampu LED Disco beserta komponen dan cara pembuatannya

Rangkaian Lampu LED Disco. Dalam perayaan ulang tahun, perayaan 17 Agustusan atau di diskotik-diskotik, Anda tentunya pernah melihat lampu LED yang berkedip-kedip. Orang bilang itu “Lampu Disco”. Mungkin karena lampu LED ini bisa mengiringi hentakan orang-orang yang sedang menari di diskotik jadi diberi nama seperti itu. Kehadiran lampu disco memang bisa menambah suasana perayaan semakin semarak. Kalau Anda mau mengadakan perayaan ulang tahun atau kendurian, boleh coba tuh lampu disco.
Agan dan Sista, izinkan pada kesempatan kali ini kami ingin menyajikan Rangkaian Lampu LED Disco. Rangkaian  ini adalah Rangkaian LED disco sederhana. LED menyala / mati secara bergantian memberikan penampilan seolah-olah menari. Rangkaian ini berupa multivibrator astabil sederhana dengan menggunakan dua transistor NPN. Untuk lebih jelasnya, silakan Anda lihat dan pelajari lewat gambar skema di bawah ini.
Rangkaian Lampu LED Disco bekerja pada prinsip pengisian dan pemakaian kapasitor C1 dan C2. Arus positif dari arus baterai melalui set pertama LED D1-D3 ke kolektor T1 melalui resistor R1. Resistor R1 membatasi arus melalui LED untuk melindungi mereka. Arus melalui R1 mengisi  kapasitor C2. Kemudian dibuang  melalui dasar T2 dan resistor R4. Hal ini memberikan arus basis ke T2 dan bekerja. Hasil set kedua lampu LED  D4 – D6  sebagai arus mengalir melalui T1. Kapasitor C2 mengisi lagi dan siklus berulang. Hal yang sama juga terjadi di sisi lain. Hal ini memberikan alternatif LED berkedip.